robtex

Selamat Datang!!

Minggu, Februari 10, 2008

TURUNKAN TARIF SMS!!!

YAH itu lah wacana yang akhir2 ini banyak merebak di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang merasakan bahwa tarif SMS yang diberikan operator selama ini terlalu mahal, apalagi buat anak sekolahan, kuliahan, atau pegawai kantoran yang gajinya pas2an...atau malah buat orang yang emang pelit pulsa..

Beberapa bulan yang lalu setelah Singtel dan kroni2nya diputuskan bersalah oleh KPPU, ternyata masalah di dunia pertelekomunikasian di Indonesia ga beres2 juga??Tanya Kenapa?? OPERATOR SELULER INDONESIA DITUDING MELAKUKAN PRAKTIK KARTEL SMS.. wah2 mungkin ga semua orang ngerti opo kartel sms itu..intinya mah kompak buat ngasih tarif tertentu.

Sampai saat ini KPPU masih melakukan investigasi mengenai hal ini, dan katanya KPPU udah dapet bukti pertemuan dan perjanjian antar operator mengenai tarif SMS.

Beberapa hari yang lalu, dirut XL, Hasnul Suhaimi mengakui bahwa XL sudah pernah meneken kerjasama perjanjian tarif sms ini dengan 4 operator lainnya pada tahun 2003 dan 2005, "Kalau operator itu mau sambung ke XL silahkan tapi tolong saling jaga jangan sampai rusak karena nanti takutnya kalau SMS murah orang kirim seenaknya dan mengganggu jaringan kita, traffic menjadi tinggi, padahal kapasitas jaringan kita terbatas," ujarnya.

Oleh karena itu operator kemudian membuat aturan teknis agar tidak mengganggu jaringan. "Caranya jangan memberikan harga terlalu murah, akhirnya ditulis Rp 250 tahun 2003 dan 2005 nah itu lah yang diduga KPPU kita diduga melakukan penetapan tarif atau kartel, kita ditegur oleh BRTI, dan 2007 kita baru sadar itu tidak boleh, karena itu sudah kita ubah kebijakan ini," ujarnya.

Menurut Hasnul, perjanjian dengan 4 operator itu adalah murni untuk menjaga jaringan. "Tapi ternyata memang salah karena kita penyelesaiannya melalui penetapan harga," ujarnya.

Nah akhirnya ada operator yang mau ngaku salah neh...pa Hasnul patut diacungkan jempol karena sudah mengaku, bandingkan dengan petinggi2 operator laen..namun masyarakat tidak butuh sekedar pengakuan salah...kami cuma butuh penurunan tarif...bayangkan selama beberapa tahun masyarakat kita dicekokin tarif SMS yang berkisar 300-350 rupiah, dan tetap saja layanan SMS menjadi primadona bagi pemasukan Operator...

Bayangin aja tarif SMS di negara-negara Asia aja di bawah tarif kita, misalnya aja Filipina (Rp 167), Hong Kong (Rp 240), Malaysia (Rp 240), dan Singapura (Rp 280), Indonesia masuk ke dalam negara dengan tarif SMS tertinggi...

Ckckck.....dan tau ga??seharusnya tarif SMS retail di negara ini idealnya turun jadi cuma Rp. 150, penurunan tersebut, dinilai Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, sudah semestinya, karena biaya ongkos produksi layanan SMS tahun ini juga telah turun menjadi Rp 52 per pengiriman dari sebelumnya Rp 76.

Bayangin aja...operator ngasih harga lebih dari 300% kepada konsumennya yang udah belasan taun jadi pelanggan setianya...walaupun skrng ada tarif promosi Rp.49/Rp.99/Rp.100, tapi itu cuma ke sesama operator...apa mau para operator itu kawin sama monyet kalo ada yang ngasih sms murah ke semua operator??

Selain itu tarif interkoneksi pun sudah ditetapkan akan dipangkas mulai tanggal 1 April 2008, seharusnya tarif pembicaraan pun akan ikut diturunkan. kenapa 1 April??kenapa ga sekarang aja??karena perlu ada beberapa persiapan oleh operator seluler. Salah satunya, operator akan diminta 'bugil' alias transparan.

"Diperlukan perubahan perangkat dan perhitungan accounting dari operator, selain itu mereka juga harus mempersiapkan data untuk transparansi publik mengenai tarif yang akan ditetapkan," ujar Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar

Basuki menambahkan nanti masyarakat akan melihat berapa besaran tarif yang ditetapkan oleh masing-masing operator melalui data transparansi tersebut. Sehingga masyarakat dapat menilai apakah operator tersebut sudah menurunkan tarif interkoneksinya.

"Data-data yang akan dibuka ke publik ini jadi ada proses belajar dari operator dan masyarakat, harapan kami ada mekanisme dinamis sehingga masyarakat bisa mengontrol tarif, " ujarnya.

Nah sekarang tinggal bagaimana kita menyikapi dan mengontrol kelakuan si operator, agar tidak menjadi ucing garong yg suka nyolongin kantong duit kita mulu...akhir Februari ini KPPU rencananya akan memutuskan apakah operator-operator terbukti bersalah dalam masalah kartel SMS...kita juga yang harus mengontrol!!apa mau kita ini diporotin puluhan triliun sama si ucing garong??buka mata, buka hati, dan buka mulut!!



Tidak ada komentar:

Hubungi Kami