robtex

Selamat Datang!!

Rabu, November 14, 2007

Ribuan Website Tidak Dapat Diakses Normal Karena Domain .id Expired



Secara iseng, saya lakukan pencarian pada google untuk mengetahui berapa jumlah domain .id yang expired dengan mengedit kata kunci dari link yang diberikan seseorang.

Ketika mengawali pencarian, diperkirakan setidaknya ada 9.800 domain .id yang telah expired, menampilkan pesan dari PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) mengenai masa berlakunya yang habis. Namun beberapa menit kemudian jumlah ini melonjak, terakhir Google memberikan sebanyak 11.000 hasil pencarian. Jadi, masih ada kemungkinan jumlah ini terus bertambah.

Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah domain berekstensi .co.id, Google memberikan 10.600 hasil pencarian, diikuti domain berekstensi .net.id sejumlah 46 hasil pencarian, dan ekstensi lainnya nihil. Jika dijumlahkan tidak sesuai, itulah kenyataan berdasarkan hasil pencarian melalui Google. Dan semua ini tentu saja bukan jumlah sebenarnya domain-domain dot id yang dinyatakan expired oleh PANDI, hanya sekedar gambaran betapa banyaknya domain-domain yang bernasib sama. Saya tidak mengetahui data terakhir jumlah domain .id di Indonesia, jadi tidak bisa memberikan gambaran berapa prosentase jumlah domain-domain yang expired ini.

Mengingat domain digunakan sebagai pintu gerbang untuk mengakses website, maka saya memperkirakan ada ribuan website yang tidak dapat diakses secara normal. Dengan melihat nama-nama domain yang tampil dalam hasil pencarian, banyak nama-nama besar di sana. Misalnya saja mediaindo.co.id, siemens.co.id, sinarharapan.co.id, satelindo.co.id, kcm.co.id, pcmedia.co.id, atau satelindo.co.id.

Sebagian tidak saya ketahui keadaan websitenya sebelum domainnya expired ini, tapi melihat nama-nama domain yang digunakan yang menggambarkan perusahaan yang ada di belakangnya, kemungkinan besar bukan besarnya biaya perpanjangan yang menjadi sumber masalah. Bisa jadi malah sebaliknya, karena biaya tersebut bagi mereka sangat kecil , menjadikan hal ini bukan sesuatu yang harus diperhatikan secara baik.

Tentu masih banyak sebab-sebab lainnya, termasuk yang terkait pihak-pihak di luar perusahaan sebagai pemilik nama domain: perusahaan penyedia hosting, ISP, pembangun/pengelola website, dan lainnya. Semoga dapat menjadi pelajaran buat semua pihak, agar ke depannya tidak terjadi lagi website-website yang di-deface oleh PANDI atau pengelola .id berikutnya.

Tidak ada komentar:

Hubungi Kami